Palang Parkir Bandung

Distributor Alat kebutuhan parkir barrier gate,software parkir dan pintu Otomatis di Bandung Sejak 2012

Kantor Pemasaran

CV. Megah Sakti Makmur
Alamat: Jalan Cijawura Girang III No.36 Ruko 2F-2G, Margasari, Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286, Indonesia
Telepon : +62 22 87307853
CS : +62851-009-566-00

Team Pemasaran:


"kunjungi Langsung Kantor kami untuk Cek Fisik produk ,Demo,ketentuan Garansi dan Negosiasi Sebelum anda Membeli"

Siapa Kami?

Jumlah Lokasi Instalasi Jejak 2012 Se-Indonesia

Proyek konrtaktor


JAKARTA - PT Wijaya Karya (WIKA) menjadi kontraktor nasional pertama yang melakukan proyek di Aljazair. Wika akan bekerja sama dengan perusahaan kontraktor dari Jepang, Kazima, beserta lima kontaktor lainnya.

Dalam proyek pembangunan jalan sepanjang 400 km senilai USD4 miliar atau sekitar Rp40 triliun, WIKA berperan sebagai subkontraktor untuk pembangunan 44 jembatan dari 64 jembatan dengan nilai kontrak Rp700 miliar - Rp1 triliun.

"Kami sudah dipercaya oleh perusahaan internasional untuk melakukan berbagai pekerjaan dan bahkan kami merupakan kontraktor nasional pertama yang melakukan proyek di Aljazair," ujar Direktur Operasi PT Wijaya Karya Budi Harto, dalam konferensi pers Investor Day 2009, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (11/5/2009).

Adapun proyek tersebut akan selesai di akhir tahun ini, namun masih akan ada pekerjaan-pekerjaan tambahan lainnya sebagai upaya pengembangan pasar di luar negeri yang saat ini difokuskan di Aljazair.

"Kita harapkan ada di pasar luar negeri tapi kita masih konservatif karena masih berhati-hati terhadap krisis yang sedang terjadi," ujar Dirut Bintang Perbowo.

Adapun modal kerja (capital expanditure/capex) WIKA normatif sebesar Rp71 miliar untuk peralatan pabrik, kantor, bangunan. Sedangkan untuk capex untuk Rp250 miliar terkait dengan pengembangan aspal buton sebesar Rp45 miliar, pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto sebesar Rp120 miliar, IPP Tamponas sebesar Rp25 miliar, dan kontraktor tambang sebesar Rp60 miliar.

Sedangkan untuk pembagian dividen, diharapkan tahun ini bisa sama seperti tahun lalu yang sebesar 30 persen.

"RUPS nya kan baru 28 Mei besok, keputusan ada di tangan mereka, usulannya sih semoga bisa sama seperti tahun lalu 30 persen," ujar Direktur Keuangan Wika Ganda Kusuma. (rhs)